Saya ( Bli made ) & Mr .Peter Pitman Di depan pura Gelap Besakih..
Pada Tgl 9. April pas pada hari pemilihan suara Dan Puncaknya ,,Upacara Panca Wali krama yg jatuh setiap 10 tahun sekali, saya berangkat pagi pagi buta dari denpasar sekitar jam 5 pagi ,karena jam 6 pagi saya harus mampir ke ubud mau jemput sahabat saya Yg dari Australia Mr .Peter Pitman , Yg baru Memeluk Hindu sekitar 6 bulan yg lalu, Untuk pergi bersama - sama ke pura besakih untuk melakukan persembahyangan.
Sesampai di sana cuaca begitu sejuk yg di barengi tiupan udara Gunung Agung yg menjulang tinggi seakan akan berdiri dengan Gagah berani.
Pertama saya menuju tempat persembahyangan yaitu Pura Ratu Pasek yg notabene adalah leluhur saya yg tak asing lagi yaitu soroh ( atau kasta Sudra ).
Saya dengan Mr Peter & Adik saya melakukan persembahyangan dengan di haturkan canang atau sesajen berupa Pejatian daksine yg sudah lumrah di sebut oleh orang Bali.
Dengan keheningan doa saya memohon ,, semoga alam Bali selalu Damai dan sejahtera untuk selamanya.
Tidak ada lagi teroris dan semua umat yg ada di bali selalu hidup berdampingan dengan Rukun.
Sesudah melakukan persembahyangan ,lalu seorang pemangku ( Holy Man / women) memberikan tirta suci atau air suci dan beras sebagai simbul kedamaian dan kemakmuran.
Hati rasanya damai dan hening..tat kala setiap orang tersenyum dan menyapa ,, Om swasti astu ,, untuk orang bali.
Anak anak berlarian tampa lelah untuk menuju tempat persembahyangan selanjutnya walaupun jalan setapak agak begitu menanjak ,namun ngak begitu terasa karena ada semangat untuk berbakti ke pada tuhan yg maha esa ( Hyang widhi wasa ).
Urutan kedua saya ,Adik & Mr peter menuju puncak pura besakih yg bersemayamnya ,, Betare sahyang tunggal ( Yg menguasai jagat ini , )
Di sana saya menghaturkan satu sesajen berupa ,Pejatian yg sudah saya siapkan dari rumah..
dan di pinpin langsung oleh seorang pemangku yg selalu stanby di setiap waktu.
Sesudah selesai melakukan persembahyangan ,saya ,adik & mr peter di berikan tirta suci dan kemudian seorang pemangku memanggil saya untuk di berikan , Benang putih untuk di ikatkan di tangan kanan.
Dan saya merasa beruntung karena tidak semua orang bisa mendapatkan benang tersebut.
Hati saya terasa..mengalir bagaikan air suci di tat kala saya mendengarkan alunan puja puja mantra yg di haturkan oleh seseorang penembang.
YG ke tiga kita melaksanakan persembahyangan yg terakhir..untuk memohon berkah kedamaian alam serta kesucian hati..untuk kita menjalani hidup.
Selesai sudah rangkaian perjalanan saya untuk melaksanakan persembahyangan bersama Mr peter yg baru memeluk agama hindu sekitar dari 6 bulan yg lalu.
Terima kasih tuhan karena sudah memberikan saya berkah dan sahabat dari penjuru dunia..
saya akan selalu berbakti di hadapanmu..untuk memuja supaya saya tidak akan lupa akan kehadiranmu…
Salam : Bli made - bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar